Pasar Kebon Empring adalah destinasi wisata tradisional yang mengusung konsep kearifan lokal. Pasar ini berlokasi di bantaran Kali Gawe yang terletak di Bintaran Wetan, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul. Destinasi ini resmi dibuka untuk umum pada tahun 2018 lalu. Awalnya tempat ini merupakan lahan yang kosong dan warga secara swadaya kemudian memberdayakan lahan tersebut menjadi Pasar Ramadan yang perlahan menjadi ramai dikunjungi dan kini diubah menjadi pasar yang tak hanya buka di bulan ramadan saja.
Di lokasi tersebut pengunjung akan mendapatkan suasana alam di pinggir kali, dan berbagai lapak kuliner yang jarang ditemui di pasar kebanyakan. Beberapa diantaranya seperti soto gerabah, lontong sayur, sate, nasi pecel, sego gurih, sego wader, sego welut, lotek, hingga jajanan pasar. Ada pula berbagai minuman seperti wedang ronde, es dawet, es campur hingga aneka kopi. Pengunjung juga akan ditemani suguhan musik secara live yang disiapkan setiap harinya oleh pelaku seni yang jadwalnya bergantian setiap hari.
Pada saat pandemi Covid 19 yang berlangsung hampir 2 tahun, memberikan dampak yang sangat signifikan pada Pasar Kebon Empring. Tempat ini sempat ditutup, meski akhirnya dapat beroperasi kembali di tahu 2021 dengan protokol kesehatan yang ketat. Hingga saat ini, PKE masih berusaha bangkit kembali, dengan harapan kondisinya dapat kembali lagi seperti sebelum pandemi terjadi.
BPR Kurnia Sewon, dengan semangat berperan aktif dalam UMKM, salah satunya Pendampingan Desa Wisata, telah membuat kesepakatan kerja sama dengan PKE, dengan mediasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Peresmian kerjasama tersebut berlangsung pada hari minggu, 18 Desember 2022 di Pasar Kebon Empring. Tema yang diangkat adalah Pasar Kebon Empring Menuju Destinasi Wisata Berbasis Digital.
BPR Kurnia Sewon, telah berkomitmen untuk mendampingi Pendampingan Desa Wisata PKE dalam berbagai sektor, misalnya pelatihan usaha, fasilitas kredit, event-event seni budaya, dll.
#YakinPastiBisa