Pentingnya Literasi Keuangan Sejak Dini Bagi Anak-anak

Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2023 merupakan momen berharga untuk mengingatkan kita semua tentang komitmen kita terhadap masa depan generasi penerus bangsa. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI mengangkat tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju,". Salah satu hal yang penting adalah literasi keuangan sebagai aspek penting dalam pengembangan anak-anak yang cerdas secara finansial. Literasi keuangan merujuk pada pemahaman dan keterampilan dalam mengelola keuangan secara bijaksana. Termasuk pengelolaan uang, tabungan, investasi, dan konsep-konsep keuangan lainnya. Pentingnya literasi keuangan sejak dini bagi anak-anak tidak bisa diabaikan. Karena investasi pada pengetahuan keuangan pada usia muda akan membawa manfaat yang berlimpah ketika mereka dewasa.

Pengajaran literasi keuangan pada usia dini memiliki beberapa manfaat penting, di antaranya:

1. Pemahaman Nilai Uang. Anak-anak yang diperkenalkan dengan literasi keuangan akan lebih memahami nilai uang dan menghargai usaha yang diperlukan untuk mendapatkannya. Mereka akan belajar untuk tidak boros dan menghargai setiap rupiah yang dimiliki.
2. Kemandirian Finansial. Literasi keuangan membantu anak-anak untuk menjadi mandiri secara finansial. Mereka akan belajar bagaimana mengelola uang mereka sendiri dan merencanakan pengeluaran dengan bijaksana.
3. Penyadaran tentang Tabungan dan Investasi. Anak-anak diajarkan untuk menyisihkan sebagian uang mereka sebagai tabungan untuk keperluan mendesak. Dan juga diarahkan untuk memahami konsep investasi sederhana, seperti menabung di bank atau membeli obligasi.
4. Pengambilan Keputusan yang Bijaksana. Literasi keuangan membekali anak-anak dengan keterampilan dalam mengambil keputusan finansial yang bijaksana, menghindarkan mereka dari hutang berlebihan di masa depan.
5. Mengenali Peran Ekonomi dalam Kehidupan. Dengan pemahaman keuangan yang baik, anak-anak akan mengenali peran ekonomi dalam kehidupan mereka dan masyarakat secara lebih luas.

Contoh Penerapan Literasi Keuangan dalam Kehidupan Sehari-hari Anak-anak

Bagaimana memberikan penerapan literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari anak-anak? Berikut ini ada beberapa hal yang dapat dicoba:

• Memiliki Celengan. Ajak anak untuk memiliki celengan pribadi, baik berupa tabung atau kotak berlabel "tabungan." Setiap kali mereka mendapat uang dari saku atau hadiah, ajarkan mereka untuk menyisihkan sebagian kecilnya ke dalam celengan sebagai tabungan.
• Menghitung Uang Receh. Libatkan anak-anak dalam menghitung uang receh saat berbelanja kecil-kecilan. Ini akan membantu mereka meningkatkan kemampuan matematika dan memahami nilai uang secara konkret.
• Simulasi Transaksi. Mainkan peran sebagai penjual atau pembeli dengan anak-anak, kemudian ajarkan mereka tentang tawar-menawar. Bagaimana melakukan transaksi dengan uang secara benar.
• Mencatat Pengeluaran. Bantu anak-anak mencatat pengeluaran mereka dalam buku catatan sederhana. Ini akan membantu mereka memahami seberapa banyak uang yang telah dihabiskan dan memantau pola pengeluaran mereka.
• Berbicara tentang Impian. Ajak anak-anak berbicara tentang impian dan tujuan mereka. Dengan demikian, Anda dapat membantu mereka merencanakan langkah-langkah keuangan untuk mencapai impian tersebut. Misalnya, menabung untuk membeli mainan impian atau untuk biaya pendidikan lebih lanjut di masa depan.

Dengan mengintegrasikan literasi keuangan dalam pendidikan dan interaksi sehari-hari, anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang lebih bijaksana. Juga terampil dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Itulah pentingnya literasi keuangan sejak dini bagi anak-anak. Untuk belajar mendisplinkan budaya menabung, BPR Kurnia Sewon memiliki fasilitas tabungan berjangka, yaitu Tabungan Kumapan. Tabungan ini "memaksa" kita untuk menyisihkan dana untuk menabung, sesuai komitmen yang kita tentukan sendiri di awal. Informasi lebih lengkap dapat dilihat disini.

(admin)